Merangkai Kata dalam Bingkai (Fiksi Mini)


Terkadang aku jenuh lewati waktu, mungkin karena tak ada kamu di sampingku. Terkadang aku menceburkan diri dalam kubangan kata, agar sepi tak terlalu menusuk kalbu. Aku mendapatkan banyak kata yang kemudian aku rangkai menjadi fiksi mini..
[intermezzo]

(1) SERING TERLAMBAT

Semenjak ia mulai mengoleksi jam karet.

(2) ADEGAN PANAS

Kedua aktor tampan itu membakar tubuhnya.

(3) PUTUS CINTA

Perkenalkan kekasihku yang baru, namanya RINDU.

(4) SALAH KOSTUM
Serigala itu justru mengambil kostum domba.

(5) TERKEPUNG POLISI

Tak peduli, Zombie itu tetap menggerogoti tubuh korbannya.

(6) CINTA MATI

Cintanya terpaksa dikubur hidup-hidup mengikuti jasad istrinya.

(7) CINTA MATI

"Tak peduli apapun jenis kelaminmu." Ucap Rangga pada kekasihnya yang berkumis.

(8) HUTAN KHAYALAN

"Monyet!"
"Nak, itu bukan monyet, tapi jerapah." Ucap Ibu sambil menunjuk kucing yang sedang tertidur pulas.

(9) MATRE

"Aku butuh uang!"
Tapi aku harus mengambil hatinya terlebih dahulu.

(10) TAK PUNYA MALU

Stok di rumah habis, di toko pun tak menjual.

(11) MALU

Sebagian besar wakil rakyat tak punya.

(12) SURAT CINTA

Ia segera beranjak keluar dari amplop berwarna biru itu, memelukku, kemudian berkata "aku juga kangen kamu."

(13) MENIKAH
"Bu, bolehkah aku menikahinya?" Tanya Budi.
"Nikah, nikah! Ngurus istri sama anak aja nggak becus, malah mau nikah lagi!"

(14) PERAHU KERTAS
Aku tenggelam dalam  lautan luka dalam.

(15) [KATANYA] SAHABAT
Datang tak dijemput, pulang tak diantar. Kalau ada maunya.

(16) KOLEKSI TOPENG

Ia meletakkan topeng dengan wajah nyinyir, kemudian memasang topeng dengan wajah penuh senyuman di hadapan warga.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)